Di
tahun 2009 lalu, sebuah rumah produksi animasi stop motion, Laika,
merilis film animasi pertamanya berjudul Coraline yang berujung dengan
tepuk tangan serta sebuah nominasi Oscar untuk Best Animated Feature.
Setelah bertahun-tahun dalam proses produksi, film kedua dari studio
tersebut akhirnya resmi dirilis di tahun 2012 ini. Film tersebut
berjudul ParaNorman. Film ini disutradarai oleh Sam Fell dan Christ
Butler. Fell sebelumnya telah menelurkan film animasi Flushed Away di
tahun 2006 serta The Tale of Desperaux di tahun 2007. Butley sendiri
adalah penulis naskah untuk ParaNorman. Setelah dirilis di Amerika akhir
Agustus lalu, ParaNorman ternyata juga disambut meriah. Mendapat respon
yang cenderung positif, ekspektasi Paranorman jelas begitu tinggi.
Betapa terkejutnya serta begitu senangnya ketika ternyata saya
mendapatkan lebih dari apa yang saya harapkan. Bahkan mungkin sebelumnya
sudah dibanding-bandingkan dulu dengan Frankenweenie milik Tim Burton
karena jadwal tayang yang lumayan dekat. Sebuah film dengan message yang
begitu poignant tentang bullying.
Menjadi
anak yang berbeda dari anak-anak normal yang lain membuat Norman (Kodi
Smit-McPhee -Let Me In) merasa tak punya teman. Kemampuannya bisa
melihat manusia-manusia yang sudah meninggal membuat dia dijauhi teman
bahkan keluarganya karena dianggap aneh. Mr. Prenderghast (John Goodman
-The Artist, The Princess and the Frog) seorang yang juga memiliki
kemampuan yang sama dengan Norman kemudian meminta Norman untuk
menyelesaikan misinya untuk menghentikan kutukan setan paling seram yang
pernah ada. Norman dibantu oleh Neil (Tucker Albrizzi -Hop, I am Number
Four), teman anehnya lalu ada Courtney (Anna Kendrick -End of Watch,
Twilight), kakaknya. Mitch (Casey Affleck -Tower Heist, Ocean’s Twelve),
kakak Neil dan Alvin (Christopher Mintz-Plasse -Kick Ass, Marmaduke)
teman sekolah Norman yang sebelumnnya sering membully Norman. Mereka
berlima mencoba melawan kutukan setan yang membuat enam orang menjadi
zombie di masa lalu
ParaNorman mungkin memang predictable. Pesan moral yang tepat sasaran dan humor-humor yang cukup menghibur. Hal itu juga mampu menambah bahan diskusi para orang tua kepada anak setelah isu bullying yang menjadi tema utama. Sudah saya bilang kan bahwa film ini memiliki kedalaman cerita yang begitu relevan? Oiya ParaNorman juga adalah film stop motion pertama yang menggunakan teknologi 3D printer untuk menggambar wajah tiap karakter, itu juga membuat animasi stop motion ParaNorman jadi terlihat lebih hidup.
ParaNorman mungkin memang predictable. Pesan moral yang tepat sasaran dan humor-humor yang cukup menghibur. Hal itu juga mampu menambah bahan diskusi para orang tua kepada anak setelah isu bullying yang menjadi tema utama. Sudah saya bilang kan bahwa film ini memiliki kedalaman cerita yang begitu relevan? Oiya ParaNorman juga adalah film stop motion pertama yang menggunakan teknologi 3D printer untuk menggambar wajah tiap karakter, itu juga membuat animasi stop motion ParaNorman jadi terlihat lebih hidup.
0 komentar :
Posting Komentar